Jumat, 30 Maret 2012

Memahami Prinsip Dasar Kerja Karburator LPG (Mixer)

Dalam sebuah KONVERTER KIT cara kerja Karburator gas (LPG atau CNG) tidak semuanya sama, SANGAT tergantung dari JENIS REGULATOR yang digunakan. ATAU sebaliknya. JENIS REGULATOR yang digunakan dalam sebuat KONVERTER KIT tergantung dari JENIS KARBURATOR yang digunakan.

Ada dua jenis Regulator yang dibedakan berdasarkan tekanan output terhadap tekanan udara (atmosfir), yaitu Regulator Bertekanan dan Regulator Zero Governoor.

Pada Regulator Bertekanan, tekanan output gas lebih tinggi dari tekanan udara (atmosfir). Jadi kalau kita buka di udara terbuka naple (output gas) dari Regulator ini, gas akan selalu keluar. Banyaknya gas yang keluar tergantung dari pengaturan tekanan dan besar lubang output (debit gas) pada Regulator. Yang termasuk jenis Regulator Bertekanan diantaranya adalah Regulator LPG untuk kompor. Pada Konverter Kit yang menggunakan sistem INJEKSI harus menggunakan jenis Regulator Bertekanan.

Pada Regulator Zero Governoor, tekanan output gas lebih rendah sedikit dari tekanan udara (atmosfitr), Kalau kita buka di udara terbuka naple dari Regulator ini, gas tidak akan keluar. Gas akan keluar jika ada penurunan tekanan di luar regulator (kita sebut dihisap). Banyaknya gas yang keluar tergantung dari besarnya penurunan tekanan luar dan besarnya lubang (orifice) pada Regulator ini. Pada Konverter Kit yang menggunakan Karburator Venturi harus menggunakan jenis Regulator Zero Governoor.

Sesuai dengan tujuan saya membuat blog ini adalah Hemat, maka saya tentukan untuk mengunakan Regulator LPG yang biasa digunakan untuk kompor rumah tangga. Harganya relatif murah dan mudah didapat, dengan segala kekurangannya. Saya juga menggunakan Karburator bensin yang termasuk Jenis Karburator Venturi untuk suplai gas dan udara, Alasannya Karburator bekas banyak dijual, dan kalau harus membuat sepertinya akan cukup mahal biaya yang harus dikeluarkan.

Karena Regulator LPG kompor termasuk jenis Regulator Bertekanan maka seharusnya kita mengunakan sistim Injeksi (menggunakan injektor). Injektor bahan bakar pada kendaraan adalah sistim yang cukup rumit dan relatif mahal, karena Injektor dikendalikan secara elektronik terprogram. Kecuali untuk Generator (Genset), sebuah Injektor tidak memerlukan kontrol elektonik, karena putaran mesin Generator selalu tetap tidak berubah-ubah tidak seperti pada mesin kendaraan.

Karena Karburator yang saya gunakan jenis Karburator Venturi maka seharusnya menggunakan Regulator Zero Governoor. Harga Regulator Zero Governoor cukup mahal dan itupun sulit didapat. Kalau membuat sendiri, ya sama saja mahal jatuhnya.

 Apa Bisa Karburator Venturi menggunakan Regulator bertekanan? Ya Jelas TIDAK BISA.

Jadi bagaimana?

Solusinya adalah

1. Kita Modifikasi Karburator Venturi agar bekerja seperti (atau mendekati) sebuah Injektor gas LPG.

2. Kita Modifikasi Regulator LPG bertekanan agar bekerja seperti (atau mendekati) sebuah Regulator Zero Governoor.

Ini adalah jalan tengah agar Konverter Kit kita dapat berfungsi dengan baik.

Modifikasi Karburator Venturi menjadi Karburator LPG

Karena kita menggunakan Regulator LPG bertekanan rendah (setelah modifikasi) gas yang keluar MUTLAK harus diatur (dikontrol) menggunakan ALAT PENGATUR pada Karburator LPG kita.

Kalau tidak ada pengatur, akan ada gas LIAR tak terkontrol jumlahnya (walaupun cuma sedikit) yang membuat mesin jadi abnormal.

Karburator LPG mensuplai udara dan gas pada saat Putaran Idle ataupun saat Load Running. Kembali lagi ke pembahasan di atas maka pada Karburator LPG harus ada :

1. ALAT PENGATUR udara dan gas untuk Putaran Idle
2. dan ALAT PENGATUR udara dan gas untuk Putaran Load Running


Perhatikan skema dasar kerja Karburator LPG di atas. Udara dan Gas yang masuk ke dalam Karburator LPG kemudian diatur masing-masing oleh Alat Pengatur untuk menghasilkan campuran udara dan gas yang kemudian digunakan untuk Putaran idle dan putaran Load running.

Jadi sebuah Karburator LPG (harus) memiliki:

1. Alat pengatur udara untuk putaran idle (gambar 2)
2. Alat pengatur gas untuk putaran idle (gambar 2)
3. Alat pengatur udara untuk putaran load running (gambar 3)
4. Alat pengatur gas untuk putaran load running (gambar 3)






Jadi pastikan bahwa keempat alat pengatur ini ada dalam Karburator LPG kita.

Popular Posts