Sabtu, 25 Mei 2013

Part Modifikasi Untuk Honda CB150R


Asik, aksesori body part untuk Honda CB150R makin banyak saja! Komponen yang terbuat dari fiber ini masuk kriteria bolt on, alias tinggal pasang tanpa melakukan ubahan apapun. Jenisnya pun beragam!

Pertama mari kita sambagi Chips Bodywork, produsen fiber asal Tangerang, Banten ini sudah punya paket lengkap. "Totalnya ada 5 item, semuanya sudah bisa diorder," buka Mantri dari Chips Bodywork.



Yuk dirunut satu persatu. Pertama, ada kondom tangki, cover single seater, engine cover, sepatbor kolong dan fender LED. "Semuanya terbuat dari fiber dan tersedia dalam pilihan warna standar motor," beber Mantri yang gerainya ada di Jl Pos Pengumben Raya nomor 33c, Joglo Jakarta Barat ini.


Paling tidak biasa adalah fender LED. Bentuknya seperti lampu belakang baru buat CB150R ini, secara desain memang membuat tampilan buntut jadi berbeda sekaligus lebih futuristik karena lampunya menggunakan tipe LED.
Cover engine cover Baru Motor Sport diklaim lebih tipis dan rapi 
Aksesori khusus CB150R juga bisa dilihat di Baru Motor Sport. "Sekarang baru ada cover single seater. Tapi kita juga sedang siapkan engine cover dan kondom swing arm. Masih dalam tahap finishing," buka Ari yang bengkelnya ada di Palmerah, Jakarta Barat.  

Pria ramah ini mengklaim fiber produknya lebih halus ketimbang aksesori fiber pada umumnya. Selain itu lebih tipis karena melalui proses pres khusus.

Chips Bodywork: 0816-4841-546
Kondom tangki: Rp 400.000
Cover single seater: Rp 300.000
Engine cover: Rp 300.000
Sepatbor kolong: Rp 250.000
Fender LED: Rp 300.000

Baru Motor Sport: 0819-1511-3717
Cover single seater: Rp 350.000
Engine cover: Rp 285.000
Kondom swing arm" Rp 450.000
 

Minggu, 19 Mei 2013

Pedrosa Terdepan di Le Mans, Crutchlow Mengejutkan

Minggu, 19 Mei 2013 19:29 wib
Dani Pedrosa saat melintas di sirkuit Le Mans (Foto: Reuters)
Dani Pedrosa saat melintas di sirkuit Le Mans (Foto: Reuters)
LE MANS – Dani Pedrosa memastikan diri menjuarai MotoGP Grand Prix Prancis dengan finis terdepan di Sirkuit Le Mans, Minggu (19/5/2013) malam WIB. Di posisi kedua, menyusul rider Monster Yamaha Tech 3, Cal Crutchlow, serta podium ketiga ditempati oleh rekan Pedrosa, Marc Marquez.

Jalannya balapan

Memulai lomba dari pole position, pembalap Repsol Honda, Marc Marquez gagal mempertahankan posisinya di lap pertama, bahkan tercecer hingga posisi kedelapan. Andrea Dovizioso dari Ducati tampil mengejutkan, karena mampu menyodok ke posisi terdepan usai start dari urutan ketiga.

Sepanjang 10 lap pertama, pertarungan seru terjadi pada lima pembalap terdepan, Andrea Dovizioso, Dani Pedrosa dari Repsol Honda, serta dua rider Yamaha, Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi juga Cal Cructhclow dari Monster Yamaha Tech 3. Sementara Rossi sendiri melakukan start dengan cemerlang, dengan sanggup menyalip hingga posisi keempat, padahal harus memulai lomba dari urutan kedelapan.

Perlahan, motor Lorenzo terus disalip oleh pembalap-pembalap di belakangnya bahkan posisinya melorot ke urutan kedelapan saat lap ke-17. Begitu juga Rossi yang kehilangan posisinya karena terjatuh pada lap ke-18, dan langsung terjun ke urutan ke-12. Pedrosa sendiri memimpin sendirian di depan.

Menjelang akhir balapan, persaingan kemudian berujung pada Cal Crutchlow, Dovizioso dan Marquez. Namun, pada akhirnya Crutchlow mampu mempertahankan posisi runner up hingga finis, dan Dovi harus merelakan podium ketiga untuk Marquez. Podium pertama sendiri ditempati oleh Pedrosa yang tak terkejar hingga lap pamungkas.

Rider Ducati, Nicky Hayden harus puas finis di peringkat kelima, sedangkan Alvaro Bautista dari Go&Fun Honda Gresini membuntuti di belakangnya, disusul Lorenzo yang finis di urutan ketujuh. The Doctor sendiri setelah terjatuh tak mampu mendongkrak posisinya dan tetap berada di urutan ke-12 sampai balapan berakhir.

Hasil balapan MotoGP Prancis di Sirkuit Le Mans setelah 28 lap:

Pos Rider Bike Time/Gap
1. Dani Pedrosa Honda 49m17.707s
2. Cal Crutchlow Tech 3 Yamaha + 4.863s
3. Marc Marquez Honda + 6.949s
4. Andrea Dovizioso Ducati + 10.087s
5. Nicky Hayden Ducati + 18.471s
6. Alvaro Bautista Gresini Honda + 23.561s
7. Jorge Lorenzo Yamaha + 27.961s
8. Michele Pirro Ducati + 40.775s
9. Bradley Smith Tech 3 Yamaha + 41.407s
10. Stefan Bradl LCR Honda + 1m00.995s
11. Andrea Iannone Pramac Ducati + 1m05.110s
12. Valentino Rossi Yamaha + 1m16.368s
13. Aleix Espargaro Aspar Aprilia + 1m24.200s
14. Danilo Petrucci Ioda-Suter-BMW + 1m25.726s
15. Karel Abraham Cardion Aprilia + 1m32.111s
16. Colin Edwards Forward FTR-Kawasaki + 1m40.602s
17. Michael Laverty Paul Bird PBM-Aprilia + 1 lap
18. Hiroshi Aoyama Avintia FTR-Kawasaki + 1 lap
19. Hector Barbera Avintia FTR-Kawasaki + 1 lap

Membersihkan Injector EFI Mudah dan Murah


Membersihkan Injector
 
Bagi anda pemilik mobil atau sepeda motor dengan teknologi ECU EFI tentunya sedikit kenal dengan injector yang digunakan sebagai pengganti karburator dalam memasok bahan bakar bensin kedalam ruang bakar. Komponen bahan bakar yang satu ini memang merupakan salah satu komponen EFI (Electronic Fuel Injection) yang sangat rentan dan sensitif terhadap kotoran. Mungkin bagi anda yang pernah memiliki dan merasakan kendaraan 2 generasi yaitu kendaraan versi karburator dengan kendaraan versi injeksi mampu membandingkan tingkat ekonomisnya. Siapapun sepakat bahwa teknologi injeksi lebih irit dan ramah lingkungan, namun ternyata hal tersebut harus dibayar cukup mahal dengan bertambahnya biaya perawatan injektor. Untuk membersihkan injektor biasanya dealer atau bengkel menggunakan alat khusus yang disebut "Injector Cleaner and Tester". Injector Cleaner ini bekerja menggunakan metode getaran ultrasonic dalam merontokan kotoran yang menempel didalam injektor. Namun jangan heran jika alat ini dipasaran harus ditebus dengan harga sangat-sangat mahal. Nah, bagi anda yang suka melakukan percobaan sendiri, ada tips cukup menarik untuk membersihkan injektor. Namun tentunya kualitas akhir tidaklah sesempurna alat yang harganya puluhan juta. Saya secara pribadi menyebut teknik pembersihan injektor ini sebagai cara darurat saja. Penasaran? Baca terus... (dilarang tersenyum!)

Bahan Yang Diperlukan

Beberapa peralatan yang diperlukan untuk membersihkan injektor, antara lain:
  1. Sumber tegangan 12 Volt (Bisa menggunakan charger handphone tipe lama)
  2. Kabel dan konektor kabel yang menuju ke injektor
  3. Saklar
  4. Sprayer Pembersih Kaburator (Carb Cleaner) atau Injector Cleaner (versi kaleng semprot)
  5. Semprotan bekas suntikan (mainan anak-anak atau bekas pengisi tinta printer)
  6. Pipa plastik untuk menghubungkan peralatan

Langkah Perakitan

Langkah 1. Rakitlah komponen menjadi seperti gambar dibawah ini:
Gambar 1. Rakit Komponen

Langkah 3. Pasangkan Sprayer Pembersih Karburator, sehingga seperti gambar dibawah ini:
Gambar 2. Pasangkan Kaleng Carb Cleaner

Cara Penggunaan

Dibawah ini cara penggunaan alat canggih, fantastis, bombastis pembersih injektor:
  1. Tekanlah sprayer pembersih karburator, cairan akan terdorong dan masuk kedalam pipa jarum suntik. Dari jarum suntik cairan akan terdorong masuk kedalam injektor.
  2. Tekan saklar hingga anda dapat mendengar suara "klik" yang artinya injektor terbuka.
  3. Pastikan bahwa cairan pembersih karburator menyemprot keluar dari injektor.
  4. Ulangi hal ini sampai anda yakin bahwa injektor benar-benar bersih.
Gambar 3. Arahkan Injektor ke Wadah
Gambar 4. Semprotkan Berulang Hingga Bersih

Selamat mencoba dan semoga berhasil sehingga kendaraan anda kembali gegas.


From : http://dehagoblog.blogspot.com

Pole Position Kedua Marquez di Le Mans

Sabtu, 18 Mei 2013 20:01 wib
Marc Marquez. (Foto: Reuters)
Marc Marquez. (Foto: Reuters)
LE MANS – Marc Marquez meraih pole position kedua selama karier di MotoGP. Pembalap Repsol Honda berhasil unjuk gigi dengan menjadi pembalap tercepat di kualifikasi MotoGP Prancis.

Dalam sesi kualifikasi di Sirkuit Le Mans, Sabtu (18/5/2013) malam WIB, Marquez berhasil menjadi pembalap tercepat setelah mencatat waktu 1 menit 33.187 detik. Sedangkan Lorenzo berada di urutan kedua setelah tertinggal 0.030 detik.

Andrea Dovizioso membuat kejutan setelah bergabung dengan Marquez dan Lorenzo di posisi depan. Pembalap Ducati itu berhasil finis di urutan ketiga. Ini merupakan performa terbaik Dovizioso bersama pabriman motor asal Italia itu.

Cal Crutchlow yang sempat terjatuh pada sesi latihan bebas terakhir, tampil cukup gemilang dalam mengendarai motor Tech 3. Pembalap asal Inggris itu finis di urutan keempat mengalahkan Stefan Bradl.

Nasib sial dialami Dani Pedrosa. Awalnya, pembalap Repsol Honda itu sempat menjadi pembalap tercepat. Namun, motor Pedrosa bermasalah dan harus masuk ke pitstop untuk mengganti motor. Hal ini membuat posisinya merosot ke posisi enam.

Hasil lengkap kualifikasi MotoGP Prancis:
Pos Rider Team/Bike Time Gap
1. Marc Marquez Honda 1m33.187s
2. Jorge Lorenzo Yamaha 1m33.217s + 0.030
3. Andrea Dovizioso Ducati 1m33.603s + 0.416
4. Cal Crutchlow Tech 3 Yamaha 1m33.609s + 0.422
5. Stefan Bradl LCR Honda 1m33.634s + 0.447
6. Dani Pedrosa Honda 1m33.639s + 0.452
7. Alvaro Bautista Gresini Honda 1m33.984s + 0.797
8. Valentino Rossi Yamaha 1m34.009s + 0.822
9. Bradley Smith Tech 3 Yamaha 1m34.222s + 1.035
10. Nicky Hayden Ducati 1m34.242s + 1.055
11. Aleix Espargaro Aspar Aprilia 1m34.754s + 1.567
12. Randy de Puniet Aspar Aprilia 1m35.086s + 1.899
13. Andrea Iannone Pramac Ducati 1m35.062s + 1.875
14. Michele Pirro Ducati 1m35.228s + 2.041
15. Hector Barbera Avintia FTR-Kawasaki 1m35.714s + 2.527
16. Danilo Petrucci Ioda-Suter-BMW 1m35.770s + 2.583
17. Colin Edwards Forward FTR-Kawasaki 1m36.221s + 3.034
18. Karel Abraham Cardion Ducati 1m36.271s + 3.084
19. Claudio Corti Forward FTR-Kawasaki 1m36.330s + 3.143
20. Michael Laverty Paul Bird PBM-Aprilia 1m36.596s + 3.409
21. Bryan Staring Gresini FTR-Honda 1m36.714s + 3.527
22. Lukas Pesek Ioda-Suter-BMW 1m36.768s + 3.581
23. Yonny Hernandez Paul Bird Aprilia 1m36.961s + 3.774
24. Hiroshi Aoyama Avintia FTR-Kawasaki 1m37.523s + 4.336

Jumat, 10 Mei 2013

Teknologi ESP ( Enhanced Smart Power ) di New Honda VARIO 125 PGM-FI

eSP adalah singkatan dari enhanced Smart Power yaitu peningkatan daya tahan, halus serta lebih bertenaga. Konsep ini diusung Honda untuk skubek globalnya... Dalam eSP ada 10 teknologi utama. Kesepuluhnya ini ada di engine, transmisi dan pendinginan yang lebih baik, Yuk dirinci satu persatu..... ACG Starter Yang pertama adalah ACG starter. Motor starter konvensional tidak ada lagi di Vario Techno 125. 
 
Gantinya starter di buat menyatu dengan alternator. Karena tidak ada motor starter dan susunan gigi starter maka suara saat menyalakan motor jadi sangat sunyi. Lebih jelasnya akan dijelaskan pada satu bahasan tersendiri. Tunggu ya! Roller-type rocker arm Sebenarnya rocker arm dengan roller sudah tidak asing lagi. Begitu juga dengan laher bambu pada as rocker arm, komponen ini sudah diterapkan pada Supra X 125 Helm In terbaru. Tapi pada Vario Techno 125 disempurnakan dengan ukuran roller yang lebih kecil. Jadi lebih ringan dan gesekannya berkurang. 
 
Compact combustion chamber & air intake port Kombinasi bore dan stroke Vario Techno 125 ini sama seperti PCX 125. Mengusung diameter piston 52,4 mm dan stroke 57,9 mm. Ruang bakarnya jadi 124,8 cc. Menariknya, ruang bakar disempurnakan dengan menghilangkan hambatan pada saluran masuk bahan bakar. Kalau sebelumnya terdapat sudut yang bisa menghambat aliran kabut bahan bakar, kini dibuat lebih lancar. Dibuatkan gundukan sehingga laju bahan bakar lebih lancar...... Offset cylinder & spiny sleeve Ini adalah dua hal yang berbeda. Offset cylinder adalah posisi piston dan setang piston saat TMA (titik mati atas) yang tidak sejajar dengan posisi sumbu kruk as. Manfaatnya, ketika langkah usaha atau kompresi, gesekan antara piston dan dinding silinder semakin kecil. Piston dan setang piston akan bergerak tegak lurus tanpa menekan dinding silinder secara berlebih. Sedang spiny sleeve adalah lapisan yang menyerupai kulit jeruk di balik dinding silinder. Fungsinya untuk melepas panas lebih cepat. 
 
Teknologi ini juga dipakai pada blok silinder Honda CBR 250R. Light Weight Piston Piston baru yang dipakai lebih ringan bila dibandingkan dengan piston Vario terdahulu. Pin dan rumah pin piston dibuat lebih kecil, selain ringan juga mengurangi bidang gesek antara piston dan dinding silinder. Oiya, diameter pin tetap sama yaitu 13 mm. Higher rigidity for Crankshaft Ini adalah kontruksi crankshaft yang lebih kokoh. Getaran di kruk as jadi lebih kecil. Makanya mesinnya halus, Salah satu langkahnya adalah dengan menggunakan bearing kruk as yang lebih besar. Breather structure (crankcase & other) Di balik blok silinder, selain ada jalur air radiator juga terdapat lubang pendinginan. Lubang ini mengalirkan uap panas di dalam mesin ke luar. Pada model sebelumnya panas hanya dibuang lewat jalur rantai keteng. Kalau sekarang ada dua jadi lebih dingin dan mesin lebih ringan bekerja..... Built-in liquid cooling system Sistem pendinginan air pada Vario Techno 125 diklaim lebih baik. 
 
Kini jalur airnya tidak hanya terdapat pada kepala silinder tapi juga ada di balik dinding silinder. Selain itu radiatornya memiliki core atau sekat lebih banyak. Pada radiator baru ini ada 19 core, sebagai pembanding PCX hanya 12 dan Vario 110 memiliki 14 core. V-Matic CVT pada Vario Techno 125 ini benar-benar baru. Konon rasionya lebih lebar dan dirancang dengan belt baru dengan elastisitas karet yang tinggi. Efeknya lebih awet dan mengurangi gejala selip. 
 
Transmission Gigi transmisi di belakang CVT juga banyak mengalami perubahan. Utamanya dengan konstruksi rib atau tulangan baru, Honda pun bisa mengurangi jumlah olinya agar lebih ringan bekerja. Beberapa bearing juga ditambahkan agar gigi transmisi lebih halus dan bebas getaran. Sudah enggak penasaran lagi kan?

Perbedaan Mesin CB 150 R dan CBR 150 R

Banyak yang mengira mesin CBR150R ditelan mentah-mentah ke CB150R, nyatanya tidak. Ada yang diubah, dikurangi dan ditambah. Tentunya agar karakternya cocok untuk aplikasi harian, khususnya di perkotaan dengan lalu lintas padat. Agar cocok untuk penggunaan sehari-hari di jalanan yang padat, CB150R sebagai sepeda motor sport perkotaan membutuhkan beberapa penyesuaian. 
 
Salah satu yang dilakukan pada mesin adalah mengubah durasi bukaan noken as atau camshaft tipe DOHC-nya. Klep masuknya tetap sama seperti CBR150R, tapi klep buangnya sedikit diubah. Klep ex CB150R membuka 35 derajat sebelum TMB dan menutup 5 derajat sebelum TMA. Di CBR150R, klep ex membuka 30 derajat sebelum TMB dan menutup 0 derajat sebelum TMA, Langkah ini diambil agar tenaga dan torsi puncaknya terasa lebih enak di putaran mesin lebih rendah sekaligus membuat mesin agar lebih dingin. 
 
Di sektor mesin adalah diaplikasikannya kick starter yang sebelumnya tidak tersedia pada CBR150R. Tidak ada kontruksi yang diubah. Karena, tempat as kick starter pada CBR150R memang sudah ada sebelumnya. Jadi, tinggal pasang saja. Selain itu, ditambahkan pula Secondary Air Suplai System (SASS) buat membantu meminimkan emisi gas buang. Part ini terletak di bagian tutup kepala silinder. 
 
Bila melihat penyebabnya kenapa ditambah komponen ini, ternyata adalah karena dilepasnya sensor O2 pada sistem injeksi yang sebelumnya ada di CBR150R tapi tidak ada pada CB150R. SASS ini bekerja dengan cara menyuntikkan oksigen ke jalur pembuangan, sehingga gas CO yang beracun akan berubah menjadi CO2 dan O2. Komponen ini biasanya dipakai pada motor berteknologi karburator, sedang pada mesin injeksi sudah ditanggalkan karena emisi gas buang mesin injeksi relatif lebih bersih. 
 
Dengan aplikasi SASS Honda CB150R mampu memenuhi standar Euro2 yang ditetapkan pemerintah. Jadi secara emisi gas buang juga tetap baik dan yang pasti tetap ramah lingkungan. Selain itu perubahan lain di bagian mesin sebatas finishing cover luar crankcase kanan-kiri. Dan akhirnya, bisa dilihat data performa.... Honda CB150R dapat menghasilkan tenaga 17 PS pada 10.000 rpm. Untuk torsinya, CB150R tembus 13,1 Nm di 8.000 rpm.....

Senin, 06 Mei 2013

Marquez Minta Maaf, Lorenzo Tak Berkomentar

Jorge Lorenzo. (Foto: Reuters)
Jorge Lorenzo. (Foto: Reuters)
JEREZ – Marc Marquez langsung meminta maaf karena sempat menyenggol Jorge Lorenzo dalam balapan di MotoGP Jerez. Meski demikian, Lorenzo menolak berbicara mengenai insiden itu.

Juara bertahan MotoGP pantas kecewa. Betapa tidak, sempat memimpin balapan, Lorenzo harus merelakan kemenangan di Sirkuit Jerez kepada Dani Pedrosa. Pada lap terakhir, giliran Marquez yang merebut posisi kedua darinya.

Lorenzo menolak untuk berkomentar mengenai insiden, yang disebut-sebut mirip dengan insiden Valentino Rossi menyenggol Sete Gibernau pada MotoGP Jerez 2005. Pembalap Yamaha menilai lebih baik tidak berkomentar apa-apa soal itu.

“Saya hanya melakukan dua kesalahan. Kesalahan yang pertama adalah saat perlombaan, dan kemudian pada tikungan terakhir tidak menutup ruang,” ungkap Lorenzo, seperti diberitakan Autosport, Senin (6/5/2013).

Meski demikian, Lorenzo cukup puas bisa naik podium di posisi ketiga. “Namun saya puas. Saya rasa kami melakukan balapan yang bagus dengan motor yang kami miliki dan saya sudah melakukan yang terbaik,” sambungnya.

Hasil ini, maka Marquez untuk sementara merebut posisi puncak klasemen dengan mengumpulkan 61 poin. Pembalap Repsol Honda unggul, empat poin dari Lorenzo yang harus puas turun di posisi ketiga.
(hmr)

Pedrosa: Rasanya Luar Biasa

Dani Pedrosa. (Foto: Reuters)
Dani Pedrosa. (Foto: Reuters)
JEREZ – Dani Pedrosa tampil dominan untuk memenangi balapan di MotoGP Jerez. Pedrosa mengaku sangat luar biasa bisa meraih kemenangan di Sirkuit Jerez, Minggu kemarin.

Pedrosa pantas senang. Pasalnya, ini merupakan kemenangan perdana pembalap Repsol Honda itu pada musim ini. Ini juga pertama kali Pedrosa berhasil finis di depan pembalap debutan Marc Marquez.

Hasil ini juga membawa Pedrosa menempati posisi kedua klasemen sementara MotoGP. Sekitar 111 ribu penonton melihat aksi gemilang Pedrosa dalam melewati Lorenzo. Meski sempat direbut, tapi Pedrosa kembali menyalip sang juara bertahan MotoGP.

“Rasanya luar biasa bisa menang di sini dan tentu untuk hasil kejuaraan juga bagus. Ini merupakan pekan yang berat karena saya rasa harus menggunakan ban lebih lembut di sini. Kami tidak pernah menemukan settingan yang tepat, tapi semua orang memang mengalami kesulitan,” jelas Pedrosa.

“Ini merupakan balapan yang pintar. Saya harus menggeber motor, tapi juga menjaga ban. Saya rasa semua orang bermasalah dengan hal yang sama, tapi ban bekerja dengan baik dan saya mampu menjaga jarak, serta mengontrol balapan hingga akhir,” sambung pembalap asal Spanyol itu, diberitakan Autosport.

“Sekarang sudah tiga seri berlangsung. Saya sudah bisa merasakan motor dan apa kebutuhan untuk kejuaraan. Kami akan mulai bekerja. Tapi perasaan yang luar biasa hari. Khususnya di depan semua fans, tahun ini banyak orang yang datang untuk menyaksikan balapan,” tambahnya.
(hmr
 
From : Okezone

Popular Posts