Salah satu latest innovation dalam
hal combustion mesin bensin adalah teknologi Direct Injection. Kalau selama ini
mesin bensin menggunakan sistem port injection, dimana bahan bakar/fuel di
semprotkan pada intake manifold, maka pada teknologi GDI bahan bakar langsung
di inject kedalam ruang bakar seperti halnya mesin Diesel. Maka tidak salah kalau
ada yang mengatakan GDI adalah hybrid antara mesin bensin dan diesel. So apa
dibalik penemuan ini???Tentunya dorongan untuk menghasilkan sistem pembakaran
mesin bensin yang lebih efisien, powerful dan ramah lingkungan. Bagaimana
ketiga hal itu bisa dicapai oleh Sistem ini???
BMW DI System
Karena menggunakan direct injection,
maka suhu didalam ruang bakar bisa lebih rendah dan efeknya kompressi ratio
bisa ditingkatkan menjadi 1:12 tanpa harus mengalami gejala knocking.
Jadi dengan fuel beroktan rendah pun (87), mesin GDI bisa menghasilkan
pembakaran yang lebih efficient (volumetric efficiency) dan juga increase
power. Selain itu juga karena sifatnya yang unik ini, gas buang hasil
pembakaran juga relatif lebih bersih sehingga ramah bagi lingkungan. Untuk
menjalankan sistem ini maka dibutuhkan kontrol sistem yang reliable, dimana
sensor dan ECU berperan sangat besar dalam menentukan kondisi pembakaran yang
paling sempurna. Injector yang digunakan adalah injector yang dirancang khusus
untuk mampu menyemprotkan bahan bakar pada tekanan 120 Bar agar fuel bisa
teratomisasi dengan baik dan pembakaran bisa berlangsung dengan sempurna.
Pada sistem yang didevelop oleh
Bosch, ada 2 macam pembakaran yaitu Homogeneous dan Stratified, dan ini
disesuaikan dengan kebutuhan driver. Pada saat butuh power, maka sistem akan
memerintahkan injector untuk menyemprotkan fuel secara merata kedalam ruang
bakar sehingga terbentuk homogeneous combustion dan sebaliknya pada low load,
sistem bisa mensetting untuk terjadinya stratified combustion dimana hanya ada
sebagian fuel yang diinjectkan disekitar spark plug dan terjadi lean
combustion.
Saat ini sistem ini sudah mulai
dijumpai dibeberapa model yang dikeluarkan oleh pabrikan, dan untuk Indonesia
LEXUS LS yang sudah mengadoptnya. So, kita tunggu kiprahnya untuk mobil mobil
yang lain………….terutama mobil yang mampu dibeli tanpa harus
korupsi………………hehehehehhehe.
Posted by: wicanzayu | March 13, 2009
0 comments:
Posting Komentar