Bagaimana cara membaca kode yang tertera pada sisi
ban mobil? Apakah cukup membingungkan? Angka angka, huruf huruf yang tertera.
Tidak perlu bingung lagi, berikut cara membaca kode pada ban mobil.
Tulisan yang tertera di
ban pada bagian ini adalah nama pembuat ban, nama komersial ban atau model ban.
Contoh : Breadstun -
Votensa , Breadstun adalah nama pembuat ban dan Votensa adalah nama komersial
ban atau model ban dari produk Breadstun.
B. Ukuran Ban
Ini yang mendasar untuk
diketahui, karena kode ini menjelaskan ukuran spesifikasi ban itu sendiri.
contoh ukuran ban : P 185 65 R 13 89 H
- P adalah kode tipe pemakaian ban berdasarkan tipe mobil, dalam hal ini P artinya diperuntukkan untuk mobil tipe penumpang, P artinya Passenger, jika LT artinya Light Truck dan T artinya Temporary(biasa digunakan untuk ban cadangan yang hanya dipakai dalam waktu singkat).
- 185 adalah ukuran lebar tapak ban dalam milimeter. Ukuran ini disebut sebagai section width.
- 65 adalah ukuran tinggi sisi samping ban, diukur dalam persentase dari lebar tapak ban, dalam hal ini 65 adalah 65% dari 185 adalah 120,25, jadi jika diukur dalam milimeter adalah 120,25 mm. Ukuran ini disebut sebagai Aspect Ratio.
- R adalah ukuran yang menandakan konstruksi ban, dalam hal ini R menandakan ban dengan konstruksi radial. Jika B artinya belted bias, dan D artinya diagonal bias.
- 13 adalah ukuran diameter ban dalam inchi, ukuran ini penting untuk diperhatikan jika ingin dipasangkan pada velg-nya, jika ukuran diameter ban-nya 13 Inchi artinya velg yang akan dipasangkan harus berdiameter 13 Inchi juga.
- 89 adalah ukuran indeks beban yang dapat ditahan oleh ban ketika ban diisi angin pada tekanan angin maksimum. Untuk mengetahui nilai setiap indeks beban harus mengacu pada tabel indeks beban, dalam hal ini 89 berarti ban ini mampu menahan beban pada tekanan angin maksimum sebesar 580 kilogram.
- H adalah ukuran rating kecepatan maksimum ban, harus mengacu pada tabel rating kecepatan ban untuk mengetahuinya. Dalam hal ini H berarti kecepatan maksimum ban ini adalah 210 KM/Jam
C. Kondisi Jalan
Kode ini menyatakan
peruntukkan pemakaian ban berdasarkan kondisi jalan yang akan dilalui, dalam
hal ini AT(All Terrain) artinya pemakaian ban untuk hampir semua kondisi jalan,
bisa dipakai untuk jalanan aspal maupun jalanan offroad ringan, jika MT(Mud
Terrain) untuk kondisi jalan berlumpur berat, jika HT(Highway Terrain) untuk
hanya jalanan beraspal saja.
D. Tekanan Angin
Maksimum
Tulisan yang tertera
pada bagian ini jelas sekali menyatakan tekanan angin maksimum yang dapat
ditahan oleh ban. Tekanan maksimum yang tertera disini tidak sama dengan
tekanan angin yang dianjurkan oleh mobil itu sendiri. Tulisan ini menandakan
tidak boleh mengisi angin melebihi kapasitas yang tertulis. Dalam hal ini 40
psi artinya jangan mengisi tekanan angin melibihi 40 psi.
E. Angka DOT
Biasanya kode ini hanya
diwajibkan di beberapa negara saja terutama di negara Kanada. Kode ini
menyatakan kode pabrikasi ban itu sendiri. Contoh: DOT GHYT 4501 Dalam
hali ini DOT artinya Department Of Transportation, 2 huruf pertama(GH)
menyatakan kode nama pembuat ban, 2 huruf berikutnya(YT) kode nama
tempat pabrik, 2 angka pertama(45) menyatakan minggu ban dibuat, yaitu
minggu ke-45 dan 2 angka terakhir(01) menyatakan tahun pembuatan yaitu
tahun 2001.
F. Rating Kualitas Ban
Rating kualitas ban
terdiri dari tiga pengukuran, yaitu treadwear, traction dan temperatur.
Rating kualitas ini memiliki nilai yang relatif untuk setiap manufaktur ban.
- Treadwear menyatakan kemampuan ban bertahan atau berapa lama usia pakai ban, contohnya rating treadwear 400 artinya tahan lebih lama dua kali dari rating 200.
- Traction menyatakan kemampuan ban untuk stop dari kondisi jalan lurus pada jalanan aspal yang basah, nilainya dinyatakan(dari tertinggi ke terendah) dalam AA, A, B dan C.
- Temperatur menyatakan ketahanan ban pada temperatur/suhu yang tercipta ketika dipakai, nilainya dinyatakan(dari tertinggi ke terendah) dalam A, B dan C.
0 comments:
Posting Komentar