Selasa, 01 Desember 2009

Oli Mesin

Bagi teman yang pernah menanyakan tentang pemilihan klasifikasi Oli


Oli Mesin


Oli mesin melumasi beberapa part bagian dalam mesin, Oli mesin memiliki empat fungsi utama sebagai berikut.

  1. Pelumasan
  2. Pendinginan
  3. Membersikan
  4. Perapat

Metode-metode klasifikasi yang menunjukan karakteristik oli mesin adalah sebagai berikut.

  • SAE
  • API / ILSAC
  • ACEA

Untuk diperhatiakan :

  • Oli mesin untuk mesin diesel dan bensin berbeda. Tekanan kompresi dan pembakaran didalam mesin diesel sangat tinggi dan daya yang besar diberikan pada part-part yang berputar. Oleh karena itu, oli mesin yang digunakan pada mesin diesel harus membentuk lapisan Film oli yang sangat kuat. Akan tetapi, baru2 ini telah diproduksi tipe oli untuk kedua mesin diesel dan bensin.
  • Oli mesin akan menurun tingkat kualitas pelumasanya dikarenakan oksidasi atau panas dan harus diganti

Klasifikasi viscositas oli mesin berdasarkan indeks SAE



  • Indeks diatas menunjukan temperature berkenaan dengan lingkungan dimana oli tertentu dapat digunakan (sebagai contoh “10W-30”).
  • Semakin besar angkanya, semakin tinggi viscositasnya oli.
  • Oli dengan indeks visckositas yang menunjukkan rentang seperti SAE 10W-30 disebut oli “multigrade”
  • Semakin rendah angkanya, seperti “10” maka semakin kecil kemungkinan oli untuk mengeras pada temperature rendah. Semakin tinggi angka kedua, seperti “30” semakin kecil kemungkinan oli menjadi kurus pada temperature tinggi.
  • “W” berarti musim dingin (“Winter”), menunjukkan bahwa viscositas ini adalah untuk penerapan pada temperature rendah.

Catatan :

Bagi anda yang mempunyai kendaraan, Lihat ke buku pedoman perbaikan sesuai dengan modenya, karena oli yang direkomendasikan berbeda tergantung pada model enginya.



Klasifikasi Oli Mesin menurut kualitasnya API

Tabel diatas menunjukkan batas kondisi pengendaraan dimana oli dapat menahanya. Untuk mesin bensin, oli diklasifikasikan berdasarkan tingkat dari SA sampai SL, Tingkat SL adalah oli berkualitas paling tinggi. Untuk mesin diesel oli diklasifikasikan berdasarkan tingkat dari CA sampai CF-4 dengan CF-4 sebagai oli yang berkualitas paling tinggi.

9 comments:

Anonim mengatakan...

lalu bilamana saya boleh / bisa pakai sae rendah 10w30 atau mesti 20w50.Lalau bagaimana dengan oli sepeda motor yang dikususkan 4 langkah adalah JASO MA ?
samakah oli mobil dan sepeda motor ?


someone

yunus Akhsani mengatakan...

For Pak Someone,

1. Kebanyakan mobil sekarang menggunakan oli yang mempunyai SAE 10W30 karena dengan alasan kecepatan pelumasan lebih cepat dibandingkan oli yang 20W50 dan juga clearen (celah oli) sangat sempit dibandingkan dengan mobil keluaran dulu, jawabanya boleh hanya saja mobil bapak akan terasa kasar suaranya tapi tak ada masalah terhadap pelumasan asalkan API nya tinggi

2. Oli motor dan mobil dirancang berbeda disebabkan perbedaan type kampas koplingnya, untuk mobil adalah type kering untuk motor type basah atau terendam Oli, maka jawabanya adalah seharusnya tidak boleh oli mobil di pakai dimotor karena tidak ada Jaso MA (aditif anti slip kopling) kalau digunakan sekali dua kali ga' ada masalah karena saya dulu pernah coba tapi kalau terus menerus kaya'nya akan mempercepat keausan kampas koplingnya motor...gitu pak jawabanya

Anonim mengatakan...

Benarkah pelumas yang encer dan cepat hitam itu menandakan pelumas itu jelek ?
Sebenarnya pelumas yang sudah lama dipakai itu tambah kental atau encer ya mas.

somone

Anonim mengatakan...

Selamat berjumpa rekan-2.
saya mau berbagi anggapan,mungkin ada yang dapat melengkapai atau mengoreksi anggapan saya ini.
Sesuai dengan fungsinya al: membersihkan,perapat,pendingin,melumas maka dalam pemakaiannya pelumas akan mengalami perubahan fisik maupun sifatnya.
Pelumas mesin mempunya tugas yang lebih berat daripada pelumas roda gigi,karena pelumas mesin selain perlu memiliki sifat dan karakter pelumas roda gigi dia harus mampu bertahan dalam kondisi kerja bersuhu tinggi dan kekuatan membersihkan disamping melindungi gesekan dan tekanan.
Membersihkan hasil pembakaran yang tidak sempurna inilah yang paling berat dan sering terabaikan oleh pengguna mesin.
Mesin kendaraan karena sifat kendaraan yang mobile maka berbeda dengan mesin untuk pabrik yang statis.Dalam mobile perlu manuver-2 yang menjadikan kerja mesin lebih berat dengan efek pengotoran akibat pembakaran yang berubah-2 dan fluktuasi pembebanan yang ragam.
Setiap manuver akan mempengaruhi kondisi ruang bakar.
Setiap akselerasi (kita ambil contoh salah satunya) akan membutuhkan campuran yang lebih kaya, sebagai akibatnya karena akselerasi (terjadi dalam keterbatasa waktu yang singkat)pembakaran akan terjadi kurang sempurna,ini mengakibatkan pengotoran ruang bakar yang berarti akan menambah beban kerja pelumas ; disamping itu juga beban tekanan & gesekan saat peristiwa itupun juga besar.
Karena alasan itu, maka kendaraan dengan penggunaan dalam kota (gampangnya begitulah) yang umumnya disebut stop & go driving akan menjadian interval penggantian pelumas lebih pendek daripada penggunaan diluar kota.
Dengan demikian kalau pelumasnya mempunyai kandungan detergent yang kuat,maka kotoran hasil pembakaran yang tidak sempurna akan terlarut dan mengotori pelumas itu sendiri.
Dengan demikian,maka selain pelumas menjadi keruh, keenceran pelumaspun akan berubah menjadi cenderung mengental.
Dapat dibayangkan, pelumas kotor dan kental tetap dipertahankan bersirkulasi dengan atas nama melumasi.Bukankah sebuah tindakan yang menjurus fatalism ; walaupun ada saringan pelumas.
Sementara kekentalan akan memperlambat debit pendistribusian untuk mencapai sasaran pelumasan.
Sementara bahwa saat yang paling berat dalam pengikisan terjadi pada awal kita menghidupkan mesin.
Silahkan dibayangkan sendiri apa sebenarnya yang terjadi pada mesin kendaraan kita.
TAPI bukan berarti kita terus berboros-2 dengan memperpendek interval penggantian pelumas dengan membabi buta.
Semoga tulisa ini memberikan sedikit pertimbangan untuk menentukan interval penggantian pelumas dan jenis / spesifikasi pelumas yang akan dipakai.

Oscaromeo

yunus Akhsani mengatakan...

For Pak Oscar Romeo

Terima Kasih sudah menambahi tanggapan tentang Oli semoga membantu rekan2 dalam pemilihan pelumas

For Pak Someone yang tanya ??
1. Benarkah Pelumas yang encer dan cepat hitam menandakan pelumas itu jelek ??? Jawaban Analisa saya belum tentu Pak karena apa ?? kotoran hitam yang terdapat pada pelumas adalah akibat dari hasil pembakaran jikalau pelumas tersebut cepat hitam berarti ada suatu permasalahan pada pembakaran engine yang kurang baik, malahan kalau pelumas masih bening aja itu pertanda system detergen pada pelumas tidak bekerja.

Contoh, kalau oli itu untuk mesin diesel baru dimasukan 1 jam saja mesin dihidupkan langsung hitam Pak akibat bahan bakar solar, jadi sebaiknya di Lap saja untuk menentukan kualitas pelumasan kalau bapaknya tidak percaya merk

2. Pelumas yang lama dipakai akan semakin kental diakibatkan jumlah kotoran akan semakin menumpuk gitu Pak, jadi anggapan melihat pelumas dengan jari kemudian dilihat (diusek2, hehehe...bahasa jawa) itu salah kaprah pak

Anonim mengatakan...

Terus gimana memilih pelumas yang tepat dan menentukan intervalnya ganti ? masalahnya sekarag gak ada oli murah.Lagian mana oli yang bener-2 baik itu sih ?

Somone

yunus Akhsani mengatakan...

For Pak Anonim yang bertanya,
1. Kalau kita membeli motor atau mobil pastilah dikasih tau oli rekomendasi yang harus dipakai dan interval penggantian, menurut saya pakai aja yang direkomendasi oleh pabrikan pak, karena kita tidak tahu kualitas oli hanya dari merk walaupun itu merk yang lagi bomming, dan juga pabrikan akan menjamin waranti jika kita menggunakan oli yang direkomendasikan ini yang penting pak.
2. sekedar cerita, saya lagi melakukan pengujian oli merk agip dibandingkan dengan oli pertamina sayang oli hidroulik pak dan itu mereka melakukan pengujian lab berulang2 dan mereka saling menjatuhkan katanya merk yang itu ga' baik yang ini ga' baik yang baik miliknya sendiri itu kata mereka pak, makanya jangan gampang percaya merk pak paling tidak ikuti sarat oli yang baik lewat standart API seperti artikel di atas
3. Waduh Pak murah minta selamet, hahahahaha....bercanda pak, okey pak begitu saja penjelasan saya

Anonim mengatakan...

memang kayaknya begitu,tapi kadang pelaku bengkel yag nakal,gebyah uyah ganti tiap 5000 km entah pakai oli apa aja.Kan itu mengelabuhi masyarakat.Gimana sumber alam gak cepet habis, kalau produsen dapat mengatakan sanggup 10.000 km ganti, ternyata bengkel dengan berbagai alasan mewajibkan 5000 km.Nah maksud pembahasan dalam artikel-2 begini harapannya bisa mewacani dengan lebih bijak begitu.
Gak salah yang dibuku,tapi tak semua pemilik baca buku lalu dimanfaatkan pedagang pelumas.Bukan memberikan pengertian yang bener tapi lebih kepada jualannya sendiri

yunus Akhsani mengatakan...

For Pak Anonim,

Iya itu yang susah Pak, kalau penggantian Oli mengikuti buku service 10.000 rb km kaya'nya bengkel akan sepi ganti oli Pak, jadi berbagai cara dilakukan bengkel agar target pendapatan tiap bulan terpenuhi...dengan artikel ini semoga pembaca lain mengerti & terima kasih Pak komentarNya

Popular Posts