eSP adalah singkatan dari enhanced Smart Power yaitu peningkatan daya
tahan, halus serta lebih bertenaga. Konsep ini diusung Honda untuk
skubek globalnya...
Dalam eSP ada 10 teknologi utama. Kesepuluhnya ini ada di engine,
transmisi dan pendinginan yang lebih baik, Yuk dirinci satu persatu.....
ACG Starter
Yang pertama adalah ACG starter. Motor starter konvensional tidak ada
lagi di Vario Techno 125.
Gantinya starter di buat menyatu dengan
alternator. Karena tidak ada motor starter dan susunan gigi starter maka
suara saat menyalakan motor jadi sangat sunyi. Lebih jelasnya akan
dijelaskan pada satu bahasan tersendiri. Tunggu ya!
Roller-type rocker arm
Sebenarnya rocker arm dengan roller sudah tidak asing lagi. Begitu juga
dengan laher bambu pada as rocker arm, komponen ini sudah diterapkan
pada Supra X 125 Helm In terbaru. Tapi pada Vario Techno 125
disempurnakan dengan ukuran roller yang lebih kecil. Jadi lebih ringan
dan gesekannya berkurang.
Compact combustion chamber & air intake port
Kombinasi bore dan stroke Vario Techno 125 ini sama seperti PCX 125.
Mengusung diameter piston 52,4 mm dan stroke 57,9 mm. Ruang bakarnya
jadi 124,8 cc.
Menariknya, ruang bakar disempurnakan dengan menghilangkan hambatan pada
saluran masuk bahan bakar. Kalau sebelumnya terdapat sudut yang bisa
menghambat aliran kabut bahan bakar, kini dibuat lebih lancar. Dibuatkan
gundukan sehingga laju bahan bakar lebih lancar......
Offset cylinder & spiny sleeve
Ini adalah dua hal yang berbeda. Offset cylinder adalah posisi piston
dan setang piston saat TMA (titik mati atas) yang tidak sejajar dengan
posisi sumbu kruk as. Manfaatnya, ketika langkah usaha atau kompresi,
gesekan antara piston dan dinding silinder semakin kecil. Piston dan
setang piston akan bergerak tegak lurus tanpa menekan dinding silinder
secara berlebih.
Sedang spiny sleeve adalah lapisan yang menyerupai kulit jeruk di balik
dinding silinder. Fungsinya untuk melepas panas lebih cepat.
Teknologi
ini juga dipakai pada blok silinder Honda CBR 250R.
Light Weight Piston
Piston baru yang dipakai lebih ringan bila dibandingkan dengan piston
Vario terdahulu. Pin dan rumah pin piston dibuat lebih kecil, selain
ringan juga mengurangi bidang gesek antara piston dan dinding silinder.
Oiya, diameter pin tetap sama yaitu 13 mm.
Higher rigidity for Crankshaft
Ini adalah kontruksi crankshaft yang lebih kokoh. Getaran di kruk as
jadi lebih kecil. Makanya mesinnya halus, Salah satu langkahnya adalah
dengan menggunakan bearing kruk as yang lebih besar.
Breather structure (crankcase & other)
Di balik blok silinder, selain ada jalur air radiator juga terdapat
lubang pendinginan. Lubang ini mengalirkan uap panas di dalam mesin ke
luar.
Pada model sebelumnya panas hanya dibuang lewat jalur rantai keteng.
Kalau sekarang ada dua jadi lebih dingin dan mesin lebih ringan
bekerja.....
Built-in liquid cooling system
Sistem pendinginan air pada Vario Techno 125 diklaim lebih baik.
Kini
jalur airnya tidak hanya terdapat pada kepala silinder tapi juga ada di
balik dinding silinder.
Selain itu radiatornya memiliki core atau sekat lebih banyak. Pada
radiator baru ini ada 19 core, sebagai pembanding PCX hanya 12 dan Vario
110 memiliki 14 core.
V-Matic
CVT pada Vario Techno 125 ini benar-benar baru. Konon rasionya lebih
lebar dan dirancang dengan belt baru dengan elastisitas karet yang
tinggi. Efeknya lebih awet dan mengurangi gejala selip.
Transmission
Gigi transmisi di belakang CVT juga banyak mengalami perubahan. Utamanya
dengan konstruksi rib atau tulangan baru, Honda pun bisa mengurangi
jumlah olinya agar lebih ringan bekerja. Beberapa bearing juga
ditambahkan agar gigi transmisi lebih halus dan bebas getaran.
Sudah enggak penasaran lagi kan?