JAKARTA (DP) – Industri otomotif Indonesia tidak lama lagi
akan menjadi Nomor 1 di kawasan Asia Tenggara. Dari sisi investasi,
potensi pasar yang besar mendorong sejumlah produsen mobil terus
meningkatkan investasi di Indonesia untuk meningkatkan kapasitas
produksi dan menambah line-up produk.
“Jika tidak ada halangan penjualan mobil baru akan menembus 1 juta
unit pada 2012,” kata Johnny Darmawan, Ketua Panitia Indonesia
International Motor Show 2012. “Pada 2011, pangsa pasar mobil nasional lebih dari 894 ribu unit atau naik hampir 17% dari tahun sebelumnya.”
Penjualan mobil pada 2011 membuat Indonesia menguasai 34,7% pasar
ASEAN sekaligus menjadi nomor 1. Penjualan itu unggul 12,6% dari
Thailand – selama ini menjadi pemain terbesar.
Namun, kekalahan Thailand disebabkan banjir berkepanjangan yang
berdampak buruk terhadap industri otomotifnya. Beberapa pabrik seperti
milik Honda dan Nissan sempat diliburkan.
Indonesia merupakan pasar seksi yang diincar banyak pemain dunia.
Populasi besar dan daya beli tinggi mendorong pertumbuhan industri
otomotif. GDP per kapita Indonesia sendiri di atas US$ 4000 dengan
pertumbuhan sekitar 6% per tahun.
Otomotif, bahkan, menjadi penyumbang terbesar terhadap pajak dengan
nilai lebih dari Rp 80 triliun pada 2010. Itu belum termasuk sektor
perusahaan pembiayaan (leasing companies), komponen, asuransi.
Menurut Johnny, ekspor kendaraan bermotor meningkat. Pada 2011,
ekspor kendaraan CBU (Completly Built-Up) hampir 108 ribu unit dan CKD
(Completly Knocked Down) sekitar 83 ribu unit. Sementara pada
Januari-Juli 2012, ekspor kendaraan CBU menyentuh 100 ribu unit dan CKD
61 ribuan unit.
Di sisi lain, surga di sektor otomotif berdampak kepada penyerapan tenaga kerja secara langsung dan tidak langsung. [dp/Ind]
© 2012, Majalah Otomotif Online by. Dapurpacu.com. All rights reserved.
0 comments:
Posting Komentar