Rabu, 04 November 2009

Tips mengatasi masalah knocking pada mobil bensin

Tips Mengatasi Masalah Knocking Pada Gasoline Engine
Apa itu Knoking/Detonasi (Nglitik, Kata orang Jawa hehehe..) ??? Yaitu bunyi ketukan yang terjadi antara Piston dengan Dinding Cylinder yang diakibatkan pembakaran yang kurang tepat/pembakaran terlalu awal, pada dasarnya tenaga maksimum pada saat pembakaran yang baik adalah 10o setelah TMA (Titik Mati Atas) campuran bahan bakar akan dapat terbakar dengan sempurna.
Asal mula terjadi Knocking adalah
1. Mutu bahan bakar kurang bagus (Oktanya rendah)
Mutu bahan bakar yang kurang bagus akan mudah terbakar sendiri oleh suhu tekanan kompresi piston pada saat langkah kompresi, piston akan mendapatkan tekanan berlebihan sebelum langkah usaha sehingga akan terjadi getaran yang hebat diantara piston dengan dinding cylinder kalau ini dibiakan terus menerus bisa2 piston meleleh karena over heating.
2. Timing pengapian kurang tepat
Ketika mutu bahan bakar sudah bagus tetapi Timing penyalaan tidak tepat maka sama saja sebelum waktunya busi menyala sudah menyala lebih awal, hal ini akan menyebabkan engine panas berlebih, bahan bakar boros, tenaga menurun, pencemaran udara dan juga bisa menyebabkan kerusakan pada piston dan dinding cylinder.
3. Kondisi ruang bakar yang kotor
Kondisi ruang bakar yang kotor akan menyebabkan penyempitan pada ruang bakar dan juga akan meningkatkan tekanan kompresi, sehingga bahan bakar akan dapat terbakar sendiri oleh tekanan kompresi yang tinggi, ruang bakar yang kotor ditengarai pada saat mesin dimatikan mesin tidak akan langsung mati karena kerak yang membara akan membakar campuran bahan bakar.
Demikian ulasan awal terjadinya knocking, saya tidak bermaksud merendahkan kemampuan pembaca hanya saja mungkin masih ada teman kita yang belum mengerti apa itu Knocking dan Penyebab Knocking.
Tips mengatasi Knocking untuk mobil Bensin :


Langkah-langkah pembersihan ruang bakar :

1. Pastikan mobil saudara ruang bakarnya bersih dari kerak-kerak hasil pembakaran caranya adalah buka busi semua pada cylinder masukan cairan pembersih ruang bakar yang baik (saya dulu munggunakan Power Jet), biarkan terlebih dahulu sampai busa pembersih menjadi cair…. Ingat !!! busi jangan dipasang terlebih dahulu karena bisa berbahaya (cairan tidak bisa di kompresi bisa menyebabkan stang piston bengkok).

2. Busi masih dalam keadaan terlepas, cari kain atau lap tutup semua lubang busi jangan dimasukkan ke selongsong busi hanya ditutup biasa, nyalakan motor starter sehingga cairan dari cylinder akan keluar…ingat !!!! pengoperasian motor starter tidak boleh lebih dari 5 detik akan dapat merusak motor starter kalau kelamaan starter.

3. Ulangi langkah-lanhkah seperti diatas sampai bersih, yaitu ditengarahi cairan yang keluar dari cylinder tidak hitam lagi dan pasang busi setelah cairan benar-benar bersih dari ruang cylinder.

Langkah-langkah memilih bahan bakar :

1. Lihat pada buku petunjuk pengoperasian sebenarnya mobil saudara di rekomendasikan pakai bahan bakar Unladed (Tanpa Timbal) atau tidak, jika ya pakai sesuai aturan buku petunjuk karena mobil saudara tekanan kompresi standarnya sudah tinggi, jika menggunakan bahan bakar bensin biasa maka akan menyebabkan knocking/nglitik sebab bahan bakar akan terbakar sebelum dibakar seperti penjelasan diatas.

2. Jika mobil saudara tidak ada petunjuk untuk menggunakan bahan bakar Unleaded tidak ada masalah karena kemungkinan mobil saudara bukan golongan EFI (Electronik Fuel Injection) atau masih menggunakan KARBURATOR.



Langkah-langkah seting pengapian :

Untuk seting pengapian seharusnya pakai alat yaitu Timing Light seperti yang dilakukan di Dealer resmi tapi tenang saja saudara akan saya ajari cara manual.

1. Lihat kembali pada buku pengoperasian atau Tanya pada dealer mobil lewat Tlp, mobil saudara masih menggunakan Distributor atau tidak (bagi yang tidak tahu Distributor itu apa atau bentuknya), yang saya ulas kali ini tipe-tipe lama seperti Daihatsu Zebra, Taruna, Charade dan type-type keluaran sejenisnya untuk type-type sekarang atau terbaru maaf saudara harus kebengkel karena pakai alat diagnose untuk penyetelan Timingnya.

2. Untuk mobil keluaran 2005 kebawah rata-rata masih menggunakan Distributor itu type diatasnya timing pengapian diatur oleh ECU (Elektronik Kontrol Unit)

3. Sebelum melakukan perubahan pada Distributor sebaiknya saudara tandai dengan garis pada Distributor untuk mencegah jika malah tidak normal kembalikan saja seperti tanda awalnya.

4. Setelah Distributor ditandai jalankan mobil kemudian masukan gigi 3 sambil diinjak penuh pedal gas jika ada suara klik..klik..klik..berarti kita perlu menyetel Distributor yaitu geser Distributor 1 mm dari tanda awal dan kita harus memperhatikan letak Distributor jika seperti Taruna maka geser kearah bawah dan kita boleh coba2 karena sebelumnya sudah ditandai dengan mengendorkan baut saja dan baut jangan dilepas, kencangkan baut coba lagi.

5. Coba berulang2 sampai tidak ada suara ngelitik tarikan OK maka pekerjaan kita selesai, sekian tips dari saya semoga bermanfaat.

13 comments:

Anonim mengatakan...

materinya bagus

Anonim mengatakan...

masak begitu ? kerak menyebabkan kenaikan kompresi terus jadi knocking !? atau kerak yang membaranya ?

Yunus Akhsani mengatakan...

to Pak Anonim,

logikanya dalam ruang bakar yang tetap ketika masih bersih anggap saja tekanan kompresi 10 kg/cm2 ketika terdapat kerak yang menumpuk akan terjadi penyempitan ruang bakar sehingga tekanan kompresi akan naik dan perbandingan kompresi akan berubah, sebenaranya kalau mobil nglitik terus timing tidak bisa disetel coba pakai BBM yang oktanya tinggi pasti nglitiknya berkurang karena oktan tinggi ga' mudah kebakar oleh kompresi,
nah kalau terdapat kerak dalam ruang bakar apalagi sifatnya adalah carbon nah jawaban bapak betul sekali dia akan membara sehingga busi belum membakar sudah dibakar oleh kerak yang membara begicu pak

Anonim mengatakan...

Oce, tapi yang mana lebih dominan penyebab knocking itu karena keraknya atau tekanan kompresinya.
Nah dengan koreksi dimundurkannya saat pengapian dengan tujuan mengurangi knocking tadi, selain tenaga tentunya yang turun, ada dampak apa lagi ya kira-2nya.
Adakah hubungannya, bisakah pengoreksiannya dengan bermain melalui tingkat panas businya ?

Yunus Akhsani mengatakan...

Pak Anonim yang menyebabkan Knocking ada dua jawaban
1. kerak yang membara
2. Perbandingan kompresi (bukan tekanan kompresi maaf saya salah) dan menggunakan BBM yang tidak sesuai, jika perbandinganya diatas 9/1 maka harus oktanya lebih tinggi

sedangkan jika pengapian diundurkan maka dampaknya kalau ga' salah kadar co nya meningkat

dengan merubah tingkat type busi ???? waduh saya ga' pernah kepikiran Pak dan ga' pernah nyobak

Anonim mengatakan...

yups, justru itu yang gue sorot,mana yang lebih dominan kerak membara atau pebandingn kompresi = tekanan kompresi (linierkan )tapi sebenarnya sih masih bisa tertolong dengan design ruang bakar sih, jadi kembali pada design mesin itu akan di jual dimana dengan pertimbangan bbm dinegara tersebut.
Kalau perbandingan kompresi dan bbmnya ketidak sesuaiannya gak banyak,daripada geser saat pegapian (emang lebih mudah kayaknya)bisa dicoba dengan merubah / menurunkan tingkat panasnya busi (kalau ada).Mangga yang mau coba,hasilnya di share ya.
Kalau mengenai emisi gas buang kayaknya bukan CO nya deh tapi HC ; selama pembakaran tidak sempurna bukan karena AFR maka emisi yang naik adalah HC.CO bila pembakaran tidak sempurna yang disebabkan AFR gemuk / kaya, edangkan NOx AFR kurus sehingga suhu ruang bakar > 50 derjat Celcius.
Ada yang akan mengoreksi, silahkan loh ; jangan sungkan or malu2.
Begitukan mas Yunus

Anonim mengatakan...

O iya kalau TERPAKSA menggunakan bbm oktan rendah dan kendaraan hanya tidak optimal tenaganya,knocking relatif kecil; boleh dicoba dengan perawatan brkala combustion chamber cleaning yang baik dan benar atau campurkan cairan pembersih kedalam tangki bbm secara brkala.
Tinggal beayanya lebih ekonomis yang mana, siahkan di hitung-2 sendiri.
Selamat mencoba.

Anonim mengatakan...

mas, kayaknya metode penyetelanya melupakan satu hal deh, selain kerak / apalah namanya itu apa tidk mungkin kendaraan pada tahun majapahit tersebut pernah dipangkas head silindernya kah ? maybe beberapa faktor yang menyebabkan hal itu bisa terjadi so kesimpulannya adalah hal yang mas mas sampaikan diatas sepertinya lebih cocok untuk kendaraan yang belum ada masalah serius alias kendaraan yang operasionalnya masih tahun milenium gitu

Anonim mengatakan...

mas mojopahit,
Tidak selalu kendaraan jaman mojopahit mesti pernah dipangkas headnya.Emang benar, head dipangkas menghasilkan perbandingan kompresi yang tinggi.Sebenarnya kalau mas e cermat dalam ngebacanya dah terulas.Di hal prbandingan kompresi ini to.Masalah potong head bisa saja terjadi di kendaraan milinium kok.
Inti knocking adalah pengapian yang tidak serempak mengakibatkan ledakan yang tak beraturan ; penyebabnya yang tersebut diatas adalah sebagian.
Timing belt/chain loncat 1, bisa kok knocking, naa voor terlalu maju juga, busi dengan tingkat panas yang terlalu panas bisa.
Begitu mas, Mojopahit.Maaf saya sebut demikian untuk memudahkan jawaban ke . . . .
untuk mas Yunus, maaf ya pinjam ruang untuk cuap-2

Oscaro

Yunus Akhsani mengatakan...

Dear All, kaya' nya ada yang kurang pada blog ini ya ??? yang nulis komentar tidak tahu namanya segera akan saya perbaiki agar lebih nyaman di Forum ini, terima kasih.

oh ya lupa disini forum bebas silahkan posting comentar sesukanya, selagi saya bisa bantu akan saya upayakan untuk membantu bapak2 sekalian.

Anonim mengatakan...

to. mr anonim#1

hehehe yang saya sampaikan itu " apakah tidak kurang atau malah terlau berlebihan membahas knoking dengan ganti busi atau bahan bakar dengan oktan yang lebih....., saya justru ingin nambahain toh jika memang semua itu dijadikan tolak ukur knoking tadi apakah tidak mungkin dari pangkas kepala juga ? lagian jika mobil milenium yng operasionalnya minim malah dipangkas berarti toh ada kemungkinan yang negative bukan atau malah bengkelnya yang kurang pelajaran ? lha wong mau dipangkas kaya gimana limitnya saja nyaris tidak ada untuk dipangkas tuh !

Anonim mengatakan...

terima kasih Mr anonim #1, memang bener pemotongan kepala silinder dapat memicu knocking ; karena pemotongan itu akan memperkecil vol ruang bakar sehingga perbadingan kompresinya naik.Nah sepertinya, ulasan diatas mengacu pada kondisi standart kayakya.Tapi gak apa kalau emang Mr Anonim#1 bermaksud menambahi.
Setiap rekondisi yang diluar std,akan selalu punya dampak negatif ; hanya kalau memang hal itu sudah diprediksi,maka langkah-2 pencegahan dapat dilakukan
Salam
Oscar

Anonim mengatakan...

Sekedar tambahan... di samping dari ke dua hal tersebut yakni knocking di sebabkan karena kerak bahan bakar dan asupan bbm yang tidak sesuai, knocking juga bisa di sebabkan bila temperatur mesin terlalu panas, misal nya karena kipas radiator atau pun radiator nya bermasalah..

Popular Posts