Tim Honda mengancam mundur dari MotoGP (Foto: MotoGP.com)
MOTEGI – Dorna sebagai pemegang tertinggi segala
sesuatunya yang berhubungan dengan komersialisasi MotoGP, kian kencang
menghembuskan kewajiban spek ECU (Electronic Control Unit) di tiap tim.
Tapi Honda juga tak kalah deras mengalirkan keberatannya.
Bahkan bos HRC, Shuhei Nakamoto, tak segan memberi ancaman yakni mundur dari pentas MotoGP ketika Dorna resmi merumuskan pertaruran spek ECU serta kontrol rev-limit di tiap kontestan MotoGP musim depan. Protes keras Nakamoto ini juga diketahui mendapat sokongan dari tiga tim lainnya, Yamaha, Suzuki dan Ducati.
“Jika Carmelo Ezpeleta (bos Dorna) meneruskan keputusannya untuk memaksakan kontrol ECU dan rev limit, maka mungkin Honda akan mundur dari MotoGP. Yamaha dan Ducati sepakat dengan kami, begitu juga dengan Suzuki. Kewenangan ada pada Ezpeleta karena hal ini akan jadi keputusannya,” tegas Nakamoto.
Terkait wacana ECU dan rev-limit, Ezpeleta baru-baru ini mengakui akan menjadwalkan ulang hal tersebut dari tahun depan ke musim 2014. di GP Jepang nanti, Dorna akan kembali melakukan pertemuan dengan tim-tim pabrikan Jepang lagi untuk mencari solusi bersama.
“Saya ingin MotoGP mengikuti Moto3. Ide ini (Kontrol ECU dan rev limit), akan kembali menjadi pembicaraan untuk musim 2014,” terang Ezpeleta, sebagaimana dilansir Eurosport, Kamis (11/10/2012).
“Tak lama lagi kita akan menggelar seri di Motegi, di sana saya akan melakukan rapat penting dengan tim-tim Jepang. Saya optimistis, kami akan menemukan solusi yang bisa diterima oleh semua pihak,” pungkasnya.
Bahkan bos HRC, Shuhei Nakamoto, tak segan memberi ancaman yakni mundur dari pentas MotoGP ketika Dorna resmi merumuskan pertaruran spek ECU serta kontrol rev-limit di tiap kontestan MotoGP musim depan. Protes keras Nakamoto ini juga diketahui mendapat sokongan dari tiga tim lainnya, Yamaha, Suzuki dan Ducati.
“Jika Carmelo Ezpeleta (bos Dorna) meneruskan keputusannya untuk memaksakan kontrol ECU dan rev limit, maka mungkin Honda akan mundur dari MotoGP. Yamaha dan Ducati sepakat dengan kami, begitu juga dengan Suzuki. Kewenangan ada pada Ezpeleta karena hal ini akan jadi keputusannya,” tegas Nakamoto.
Terkait wacana ECU dan rev-limit, Ezpeleta baru-baru ini mengakui akan menjadwalkan ulang hal tersebut dari tahun depan ke musim 2014. di GP Jepang nanti, Dorna akan kembali melakukan pertemuan dengan tim-tim pabrikan Jepang lagi untuk mencari solusi bersama.
“Saya ingin MotoGP mengikuti Moto3. Ide ini (Kontrol ECU dan rev limit), akan kembali menjadi pembicaraan untuk musim 2014,” terang Ezpeleta, sebagaimana dilansir Eurosport, Kamis (11/10/2012).
“Tak lama lagi kita akan menggelar seri di Motegi, di sana saya akan melakukan rapat penting dengan tim-tim Jepang. Saya optimistis, kami akan menemukan solusi yang bisa diterima oleh semua pihak,” pungkasnya.
0 comments:
Posting Komentar