Jumat, 05 Oktober 2012

Oli Murah tapi Sebentar, atau Mahal tapi Awet?

Oli Murah tapi Sebentar, atau Mahal tapi Awet?
Ilustrasi
Rabu, 03 Oktober 2012 19:07 Dilihat sebanyak 409 kali
Otosia.com - Banyak dari mereka yang awam dalam merawat mesin tak pikir panjang karena ingin menghemat biaya perawatan, asalkan tak telat dari jadwal. Namun siapa sangka bahwa perbedaan harga yang sebenarnya tak terlalu signifikan, ternyata berpengaruh lumayan banyak dalam hal ini, termasuk oli pada sepeda motor.
"Kalau lebih encer (10/40) masa pakainya lebih lama, sekitar 2.500 km. Kalau yang standar (lebih kental) daya pakainya 1.500 km-an," papar salah seorang sales di Suzuki Cipulir, Jakarta Selatan.

Andaikata penggantian oli dilakukan berdasarkan bulan karena kendaraan jarang dipakai, maka jangan lupa untuk menggantinya.
"Ada masa kedaluwarsanya. Itu tergantung keterangan di buku petunjuk (sepeda motor). Biasanya sekitar 3 bulan sudah harus ganti. Ini terkait ke garansi juga," tambahnya.
Untuk itu, perlu perhatian lebih lagi jika kita menjalani perawatan kendaraan, khususnya motor. Untuk itu, beberapa poin ini perlu diperhatikan:

- Pilih oli sesuai kebutuhan. Jika ingin lebih awet, maka jangan sungkan keluar dana lebih sedikit dengan pemakaian yang lebih lama dari oli standar. Namun jika ingin pakai yang standar terus, jangan lupa untuk penggantian lebih sering, seperti dikatakan narasumber, yakni 1.500 km-2.000 km.

- Jarang dipakai? Perhatikan catatan tanggal terakhir penggantian oli. Mesin di motor-motor baru zaman sekarang memang merebah sehingga saat mesin dipanaskan, oli cepat bekerja melumasi bagian-bagiannya. Namun tetap saja, oli adalah bahan yang memiliki kepekatan sehingga jika dibiarkan berlama-lama akan habis masa pakainya.
- Oli pada dasarnya terbagi ke dalam tiga jenis bahan, yakni mineral, semi-sintetik, dan sintetik sepenuhnya (full-synthetic). Oli mineral cocok untuk motor keluaran tahun lama karena celah-celah mesinnya lebih renggang, sementara oli semi-sintetik untuk motor-motor keluaran tahun terbaru.

Oli sintetik sepenuhnya untuk motor berperforma tinggi, multi silinder, atau berkompresi tinggi.
- Lihat inisial oli. Kode S untuk bensin. Semakin jauh huruf inisial yang mengikutinya, maka makin bagus kualitasnya, misalnya SA, SB, SC, SD, SE, SF, SG, dan seterusnya.(kpl/why/bun)

0 comments:

Popular Posts