Sebelum
kita menggunakan mobil biasanya kita melakukan pengecekan pada beberapa
bagian vital mesin salah satunya adalah pengecekan volume air
pendingin. Saat kita melakukan pengecekan/pengisian air pendingin akan
lebih baik sekaligus melakukan pengecekan tutup radiator.
1. Memeriksa Seal Tutup Radiator
Periksa kelenturan karet pada bagian sil karet bagian luar (Outer Cap Seal) dan dan sil karet bagian dalam (Inner Cap Seal)
seperti terlihat pada gambar. Perhatikan kedua sil tersebut dari
kemungkinan sobek, kemudian tekan kedua sil tersebut menggunakan kuku
dan pastikan bahwa karet kembali rata setelah ditekan menggunakan kuku.
Jika pada karet terbentuk cekungan maka tutup radiator harus diganti
karena tutup radiator sudah tidak mampu menutup sempurna.
2. Memeriksa Pressure Valve (Katup Tekan)
Tekan
katup pressure valve menggunakan kedua jempol, lepaskan kemudian
pastikan bahwa katup kembali ke posisi semula. Jika katup tidak bisa
kembali berarti pegas pressure valve sudah tidak lentur atau bahkan
macet. Ganti Pressure Valve jika tidak mampu bekerja dengan baik, hal
ini akan mengakibatkan tekanan didalam sirkulasi sistem pendinginan
meningkat dan akan membahayakan sambungan-sambungan saluran air
pendingin, perpak kepala silinder, upper hose, lower hose dan radiator.
Bahkan pada beberapa kasus tekanan air yang telalu tinggi didalam sistem
pendinginan mampu memecahkan radiator, upper hose dan lowe hose.
3. Memeriksa Vacuum Valve (Katup Vakum)
Tarik katup vakum (Vaccum Valve)
kemudian lepas, pastikan bahwa katup vakum kembali pada posisi semula
dengan posisi katup menutup sempurna pada Inner Cap Seal (sil karet
katup tekan). Jika katup vakum tidak kembali ke posisi semula atau
kembali tapi posisinya tidak sempurna maka tutup radiator harus diganti.
Katup vakum yang jelek akan membuat air didalam radiator selalu
berkurang setelah mesin digunakan. Setiap pagi periksa jumlah air
pendingin pada radiator, jika jumlahnya berkurang setelah digunakan
padahal dalam tangki cadangan (reservoir tank) penuh itu berarti katup
vakum tidak bekerja dengan baik atau bahkan macet.
Pemeriksan Tutup Radiator dengan Alat SST (Special Service Tools)
Setelah
melakukan pemeriksaan tutup radiator secara visual maka selanjutnya
kita akan melakukan pemeriksaan tutup radiator menggunakan alat khusus
(SST) seperti langkah-langkah dibawah ini.
Langkah 1 - Mempersiapkan Alat SST
Siapkan alat Universal Radiator Pressure Cooling System Leak Tester untuk memeriksa tutup radiator seperti gambar dibawah ini.
Langkah 2 - Buka Tutup Radiator
Buka
tutup radiator. Hati-hati jika mesin dalam keadaan masin panas,
tunggulah hingga dingin atau kompres dengan lap basah untuk menurunkan
temperature air pendingin.
Langkah 3 - Memilih Adapter
Pilihlah
adapter yang tepat sesuai dengan ukuran tutup radiator. Pasang tutup
radiator pada adapter kemudian pasang adapter pada handpump (pompa
tangan).
Langkah 4 - Periksa Tutup Radiator
Pompa tutup radiator dan perhatikan jarum tekanan (pressure gauge)
pada pompa tangan. Pressure gauge harus menunjukan kisaran tekanan 0.9
Bar atau 14.7 PSI. Jika tekanan lebih dari atau kurang dari spesifikasi
maka gantilah tutup radiator.
Hasil
pemeriksaan menggunakan SST Universal Radiator Pressure Cooling System
Leak Tester sudah cukup mewakili kondisi tutup radiator secara
keseluruhan.
Dibawah ini video pemeriksaan tutup radiator menggunakan SST.
Selamat
bekerja... Selalu gunakan perlengkapan keselamatan kerja terutama kaus
tangan dan kaca mata. Semoga artikel ini bermanfaat...
0 comments:
Posting Komentar