Motor Stater atau dinamo stater merupakan salah satu komponen mesin
kendaraan yang berfungsi untuk memutar mesin untuk pertama kali.
Gambar di atas adalah sistem stater mobil dengan dengan cara menginjak
pedal kopling, hal ini di maksudkan untuk mengingatkan kita sebagai
pengendara agar tidak lupa pastikan bahwa sebelum stater mesin, gigi
persneleng harus netral. Agar mobil tidak langsung lari kalau saat
stater kondisi gigi persneleng atau transmisi sedang masuk.
Sistem diatas di maksudkan untuk kita yang punya kebiasaan parkir kendaraan dengan masukan gigi persneleng untuk membantu pengereman, kebiasaan yang tidak perlu di lakukan, kan sudah ada hand rem.
Berikut cara kerja motor stater secara umum:
Sistem diatas di maksudkan untuk kita yang punya kebiasaan parkir kendaraan dengan masukan gigi persneleng untuk membantu pengereman, kebiasaan yang tidak perlu di lakukan, kan sudah ada hand rem.
Berikut cara kerja motor stater secara umum:
Sambil perhatikan gambar di atas, kalau kurang jelas tick gambar untuk
perbesar, saat starter switch atau kunci kontak posisi start arah
aliran arus terlihat gambar di bawah.
Pull-in-coil akan menarik kontak untuk menghubungkan terminal "30" dengan terminal " C " jika arus listrik sampai ke ground.
Artinya tidak ada jalur yang terputus antara Pull-in-coil sampai ke ground, tetapi jika arus listrik terputus mungkin disebabkan karbon brush habis " karbon brush terletak sebelum dan sesudah armature", pull-in-coil tidak akan bekerja dan motor stater tidak akan berkerja.
Artinya tidak ada jalur yang terputus antara Pull-in-coil sampai ke ground, tetapi jika arus listrik terputus mungkin disebabkan karbon brush habis " karbon brush terletak sebelum dan sesudah armature", pull-in-coil tidak akan bekerja dan motor stater tidak akan berkerja.
Tanda untuk mobil dengan relay stater, hanya akan terdengar kontak relay
stater terhubung saat stater tetapi dinamo stater atau motor starter
tidak bekerja, ini kalau karbon brush habis.
Pada kondisi normal setelah Pull-in-coil menarik kontak sekaligus plunger dan shift lever mendorong pinion untuk menghubungkan putaran motor stater dengan roda gila atau flywheel, secara elektrikal berikut arah aliran arus listriknya.
Setelah kontak selenoid atau terminal "30" dan terminal "C" terhubung,
pull-in-coil tidak bekerja lagi karena tegangan atau voltase antara
terminal "50" dengan terminal "C" hampir sama.
Saat motor stater memutar roda gila, Hold-in-coil memegang peranan utama
untuk menahan kontak untuk menghubungkan terminal "30" dan terminal "C"
dan menahan gigi pinion yang memutar flywheel atau roda gila, sampai
mesin hidup.
0 comments:
Posting Komentar